Curhat Ceria 3

    Hay semuanya, apa kabar kalian?. Wah dah lama ya aku gk ngebahas seuatu hal di Blog ini. Bukan gk ada yang bisa di bahas, cuma emang lagi malas aja untuk ngetik panjang lebar. Tapi hari ini, aku mau bahas sesuatu yang menarik. Sesuatu yang emang keliatan kecil dan sederhana, tapi  dampak nya bisa sangat berbahaya. Kita akan berbicara tentang  "Cyberbullying"

Pict from Pinterest
    
    Ok apa itu Cyberbullying?. Menurut laman Unicef.org, Cyberbullying(Perundungan Dunia Maya) adalah, "bullying/perundungan dengan menggunakan teknologi digital". Secara gembleng aku bisa bilang Cyberbullying ini adalah "bentuk menyinggung, menyakiti atau merendahkan bahkan melecehkan seseorang di sosial media dan sejenis nya". Untuk lebih jelas kalian bisa baca artikel tentang Cyberbullying ini di laman tersebut, di sana kalian akan diberi pemahaman tetang apa itu Cyberbullying, bahaya dari cyberbullying, dan apa yang harus kita lakukan jika kita menjadi korban dari cyberbullying tersebut. Aku harap kalian baca artikel itu dulu, sebelum kita lanjut pembahasan kita di sini.

    Lantas, siapa sih pelaku pelaku dari cyberbullying?. Jawaban nya, kita semua yang menggunakan sosial media. Cyberbullying ini bukan hanya di nilai jika bentuk dan dampak nya besar, tetapi hal sekecil apapun yang kita katakan atau lontarkan dalam dunia maya dan menyinggung perasaan seseorang yang bersangkutan, itu termasuk kedalam Cyberbullying. Bahkan aku sendiri yang menulis semua hal ini adalah pelaku dari Cyberbullying itu sendiri. Aku selalu berfikir itu sebuah candaan dan gk bakal menyinggung orang yang bersangkutan. Nyata nya bisa jadi hal yang aku anggap candaan itu malah di tanggapi serius oleh orang tersebut. Banyak kasus seperti hal tersebut, dimana si A mengomentari hal yang di posting si B di dunia maya dengan pemikiran "hanya candaan", tetapi malah menyinggung si B

    Dan lebih mengerikan dari itu adalah, sosial media adalah media yang tidak terbatas. Arti nya hal yang di posting dan di komentari tidak hanya di lihat oleh si A dan si B, tetapi seluruh Dunia bisa melihat dan berkomentar yang sama. Sudah banyak kasus cyberbullying dimana korban merasa tertekan, di rugikan, di lecehkan, bahkan titik terparah adalah gangguan mental dan bunuh diri.

5 Kasus Cyber Bullying yang Berujung Bunuh Diri

    Mungkin di dalam sosial media kita bebas memosting atau mengomentari sesuatu, tetapi etika bersosial media juga harus di gunakan. Bayangkan jika diri kita, atau bahkan anggota keluarga kita menjadi korban cyberbullying. Aku adalah pelaku cyberbullying yang menganggap apa yang aku katakan, komentari atau posting di sosial media itu adalah bentuk candaan atau hiburan semata. Aku rasa kalian juga demikian, berbuat tanpa maksud menyakiti orang lain. tapi apakah kita tau ada atau tidak nya orang yang merasa di bully di balik itu semua itu?. Jadi mari sama sama belajar dan lebih bijak dalam bercanda di sosial media. Stop Cyberbullying yang berkedok candaan.

    Sekian dulu Curhat ceria dan pembahasan kita hari ini, semoga bermanfaat. maaf jika ada salah atau kurang sempurna dalam penulisan hal hal yang di muat. Sampai jumpa di Curhat ceria selanjutnya yang kapan dan entah bahas apa, tergantung mood saya hahahahah. Tapi kalau mau request hal yang mau di bahas atau bahkan kritik pedas yang membangun dan bukan cyberbullying, bisa tulis di kolom komentar. bay bay!!!...........


Yosua Crismikhel
Ig: yosua.crism
twitter: @crismikhelyosua 

Komentar

  1. My mind after read : Kebebasan SosialMedia bkn brrt melupakan Etika Kesosialan

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

27/11/22

Curhat Ceria 2

Sebuah Pesan